Suka Sejarah

Sejarah Kerajaan Khmer: Kejayaan Dan Kemunduran

Kerajaan Khmer adalah salah satu kerajaan yang paling terkaya dan berpengaruh di Asia Tenggara pada abad ke-9 hingga ke-15. Berdiri sejak tahun 802 M, Kerajaan Khmer memiliki kekuasaan yang meluas dan membentuk identitas kebudayaan yang unik. Salah satu situs warisan budaya terbesar Kerajaan Khmer adalah Angkor Wat, sebuah kuil yang menjadi ikon kebudayaan Khmer dan salah satu keajaiban dunia.

Awal Kehadiran Kerajaan Khmer

Kerajaan Khmer dipopulerkan atas nasib bangsawan Khmer Harivarman yang bergantung pada kerajaan Java. Pada tahun 802, Harivarman memproklamasikan dirinya sebagai raja yang pertama dari kerajaan Khmer setelah mengalahkan kerajaan Java. Harivarman adalah penguasa pertama dari Wilayah Kok Tjom (tersebut dalam prasasti Angkor Bapu di tahun 802 M). Diduga wilayah besar Kerajaan Khmer terletak di daerah hulu Sungai Mekong termasuk bagian di Hulu Sungai Tapis dan sungai Gona.

Kehancuran Kerajaan Khmer

Abad ke-15 menjadi masa kejayaan lain untuk bangsa Khmer. Kerajaan ini kembali pada beberapa waktu singkat untuk mengalahkan Kerajaan Ayutthaya dan mengintegrasikan kembali kota suci Angkor. Namun pada tahun 1432, kerajaan ini mengalami kejatuhan dan kemudian dicakup oleh perairan Tonle Sap, mengenai mengalami kehancuran yang meluas.

Setelah kematian Raja Suryvarman II, pasukan Ayutthaya menguasai kerajaan Kambodja dan menghancurkan ibu kota mereka dari Batan yang tak menduga kejadian ini. Kemudian, Kiri-Vishnu Jayavarma yang pada awalnya secara sebelumnya masih di wilayah Lembah Chao-Phraya bersama dengan yang kuat Ayutthaya, oleh kemudian mengalahkan dengan tidak berdaya kerajaan Ayutthaya dan mengembalikan ibu kota kerajan Kambodja ke batu Angkor, pada tahun 1500-an kerajaan Khmer datang bergoncang karenanya yang dibangun oleh Raja Thommoap.

Sejarah Kerajaan Khmer: Kejayaan dan Kemunduran

Sejarah Kerajaan Khmer: Kejayaan dan Kemunduran

Sejarah Kerajaan Khmer: Kejayaan dan Kemunduran